Tolong Ceraikan Aku ! (Part 1)

#Tolong_Ceraikan_Aku !
Part 1
Namaku Keyla, Keyla Anastasia Putri Nugraha. Aku adalah seorang ibu dari balita berusia 2 tahun,
3tahun sudah aku menikah dengan suamiku. Suami yang aku nikahi tanpa pacaran, kami beritikad langsung menikah karena kami menghindari dosa dan takut akan zina.
“Yang, aku pulang telat, lembur ada meeting mendadak di departement ku”, sebuah notif muncul di layar handphoneku, notif pesan dari suamiku.
“Iya sayang” begitu jawabku.
Suamiku pulang pukul sepuluh malam dengan sebungkus terang bulan atau yang di sebut martabak manis oleh kebanyakan orang.
Suami yang so sweet, ucapku dalam hati
Malam berganti pagi, entah kenapa pagi ini isengku muncul, ku install aplikasi clonapp messenger di handphone ku, kupinjam sebentar handphone seuamiku dan semua chatnya pun bisa leluasa aku pantau di handphone ku.
siangnya aku iseng buka clone app itu saat di kantor,
dan ......... aku terkejut dengan sebuah chat
“Assalamuaikum, selamat pagi” sapa suamiku ke wanita itu.
“Waalaikumsalam, terimakasih ya untuk yang semalam” jawab wanita itu
Degg... hatiku berdesir membacanya, siapa wanita ini? Ada apa semalam? Bukankah kemarin malam suamiku lembur? Begitu banyak pertanyaan dalam otakku saat itu.
“iya sama-sama”jawab suamiku lagi
“kalau gak ada kamu, gimana kemarin saya pulangnya”
pelan-pelan aku scroll ke bawah percakapan itu, ku dapati kenyataan bahwa ternyata suamiku kemarin menemui perempuan itu. Dan gaya bahasa mereka seperti orang yang sedang jatuh cinta.
“aku selalu deg-deg an kalau deket kamu, aq mempelajari kamu setiap kita bertemu, mempelajari banyak hal lewat setiap pertemuan” isi salah satu chat suamiku
Rasanya duniaku runtuh, dunia yang begitu indah karena aku begitu mengagumi suamiku, begitu mencintainya dan begitu membanggakannya.
Fairuz Aditya, ia lah suamiku. Sesosok lelaki yang sederhana, bukan pria kaya ataupun tampan pun dengan ilmu agama yang baik. Lelaki yg shalih, pikirku kala itu. Oleh karena itu aku memilihnya, karena aku fikir dia adalah lelaki yang tidak akan menyakitiku pun tidak akan berselingkuh di belakangku.
Kenapa aku begitu kecewa?
Karena selama ini aku begitu menjaga diriku untuk suamiku, aku tidak bersentuhan dengan non mahram, memakai kerudung meskipun di rumah, pun selalu menjaga jarak dengan lelaki. Bahkan kadang aku terkesan sadis terhadap lawan jenis, aku selalu sedia penggaris besi untuk menakut-nakuti pria yang dengan sengaja ingin menyentuhku.
Flashback.
“Siapa ini Bu Fia?” tanyaku pada suamiku
dia terlihat bingung dengan pertanyaanku.
“Kamu buka handphone ku?”tanyanya
“Iya, apa maksudnya chat sayang-sayang an begini?”tanyaku lagi
“ohh,, dia cuma temen. Itu cbercanda” jawabnya seolah tanpa dosa.
“Aku ini cuma bantuin temen, dia suka sama ini cewek makanya aku di suruh chat wanita ini. Untuk tahu bagaimana perempuan ini”jelasnya
Fikiranku gak karuan, apakah benar penjelasnnya?
Aku menangis, dia mendekatiku dan memelukku. Mencoba menjelaskan keadaannya. Baiklah, saat ini aku percaya.
Hari berlalu, kejadian ini membuatku jadi tidak bisa mempercayaiku suamiku lagi.
Iseng aku cek handphone nya, ada kontak yg kesannya nomor laki-laki, tapi nomornya aku familiar.
Astaga, ini adalah kontak Bu Fia yang disamarkan menjadi Andre. Ku tanyakan pada suamiku, dengan semua detailnya bahwa nomor ini bukan nomor Andre, karena tidak mungkin Andre posting tentang arisan PKK di whatsapp, dan guest what? Suamiku Cuma jawab “Ohh, salah save berarti. Aku kira itu nomornya Andre”
oleh: Heny MeySha
Thank for sharing,. sukses terus ..
ReplyDeleteKunjungi juga http://bit.ly/2HVKsJv