Tolong Ceraikan Aku ! (Part 11)




#Tolong_Ceraikan_Aku!
Part 11

Aku menyambut kepulangan suamku seperti biasa, aku mencoba bersikap se-biasa mungkin. Aku ingin memberinya kejutan, sebuah kejutan atas perselingkuhannya.
Deadline 6bulan terlalu lama rasanya, aku sudah tidak sanggup lagi bertahan dengan semua perselingkuhan yang sepertinya tiada habisnya ini.

Dua minggu lagi adalah ulang tahunku, aku yang berulang tahun, tapi tentu saja aku yang akan memberinya kejutan. Aku sedang memilih-milih foto yang ada di laptopku, ya..foto-foto perselingkuhan, di tambah chat-chat mereka yang aku simpan dalam bentuk screenshoot.

Aku berencana membuat photobook, akan kucetak foto dari awal kami bertemu hingga akhirnya menikah, lalu memiliki si kecil dan di halaman akhirnya, akan aku suguhkan bukti-bukti perselingkuhannya, dan kalimat penutup yang manis tentunya.

Ahh.. aku tak sabar melihat reaksinya.

***
Dua minggu telah berlalu, dan hari ini adalah hari ulang tahunku.

“Yang, ini kado untukmu”ucapnya seraya memberikan kantong kresek hitam. Suamiku memang tak romantis, ia memberiku kado tanpa di bungkus.
“Terimakasih”jawabku sambil tersenyum.
“Oh iya, aku juga ada sesuatu buat Mas”ucapku lagi.

Kubungkus rapi kado itu dalam balutan kertas kado warna coklat.
“Selamat menikmati Fairuz, kau harus membayar rasa sakit yang telah kau torehkan ini berlipat-lipat nantinya”kataku dalam hati.

Pelan-pelan, dibukanya kado itu..

“Apa ini?”tanyanya
“Kisah pernikahan kita”jawabku sambil tersenyum.
Ia membuka satu persatu halaman nya, sambil tersenyum. Mungkin ia mengingat indah nya masa itu, sambil sesekali berkomentar tentang kisah masa itu, sampai ke halaman foto pernikahan kami, kami sesekali tertawa bersama. Sampai ke halaman lahirnya anak kami, pertumbuhannya.

Dan... halaman selanjutnya membuat mukanya merah.
“Apa-apaan ini? Tanyanya sambil ber api-api.
“Buka saja sampai halaman terakhir”jawabku santai

TOLONG, CERAIKAN AKU..!!!

Kalimat yang aku tuliskan di akhir halaman itu, berhasil membuat suamiku meneteskan airmata. Dan ia reflek bersimpuh di hadapanku.

“Tidak, aku tidak akan menceraikanmu”
“Maaf, tapi aku sudah tidak bersedia menjadi istrimu”
“Tapi aku tetap tidak akan menceraikanmu, aku tak peduli kamu masih mencintaiku atau tidak. Tidak peduli kamu mau atau tidak menjadi istriku. Aku tidak akan pernah menceraikanmu”katanya sambil memelukku.

Aku tidak menolak pelukan itu, pun tidak pula membalasnya.
“Sudahlah, tidak ada yang perlu di pertahankan. Perselingkuhanmu sudah cukup menjadi alasanku untuk meminta cerai”jawabku

“Bukan..bukan.. Mari duduk, mari aku jelaskan”katanya
Aku mengikuti nya. Aku pun ingin tahu, apalagi yang akan ia jadikan alasan saat ini.

“Aku dan Fia tidak ada hubungan apapun, kalau waktu itu sampean lihat kami berdua. Itu gak sengaja, kebetulan aja aku pengen beli sesuatu ke taman itu dan gak sengaja ketemu dia”jelasnya

“Oke, tapi tidak merubah keputusanku”jawabku datar

“tolong jangan meninggalkan aku, tolong jangan.. Aku gak bisa kehilangan sampean, aku gak mau. Ada anak di antara kita, tolonglah bertahan. Aku berjanji akan berubah, aku akan menuruti semua yang sampean mau. Aku akan menuruti semuanya”ucapnya panjang lebar.

“Maaf, aku gak bisa”jawabku

“Apa segitu besar salahku sampai harus berujung perceraian? Haruskah kita berakhir?”tanyanya.

“Setiap perbuatan harus ada konsekuensinya” kataku

Aku meninggalkannya sendiri di kamar. Dari kejauhan, aku melihat ia menangis semakin tersedu. Seketika iba ku muncul, tapi bukankah aku sudah cukup bersabar selama ini?

Berikut link sebelumnya ya para pembaca..

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tolong Ceraikan Aku ! (Part 11)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel