Tolong Ceraikan Aku ! (Part 12)




#Tolong_Ceraikan_Aku!
Part 12

Tidak ada balasan yang paling sesuai bagi seseorang yang suka selingkuh, selain di tinggalkan. Perselingkuhan ibarat parasit, ia akan terus menempel padamu. Mungkin engkau ingin menyelesaikan petualangan cintamu dengan selingkuhanmu itu, tapi mungkin engkau juga lupa bahwa wanitamu ini adalah wanita yang berbeda dari kebanyakan. Ia mungkin sabar, tapi tidak selamanya bertahan saat di sakiti.

***
Kujalani pagi ini dengan biasa saja, hari ini aku ingin share dengan Indah, sahabat baikku yang kemarin meminjamkan motor dan atribut untuk pengintaianku sebelumnya.

“Mas, hari ini aku mau kerumah Indah ya? Boleh?”tanyaku meminta izin pada suamiku.

“Tentu saja boleh Sayang”jawabnya

Dan aku hanya tersenyum mendengar jawabannya.

“Kita akan selamanya begini kan sayang? Kita gak akan pisah kan? Ucapnya memulai percakapan di antara kami.

“Apa aku terlihat main-main dengan ucapanku kemarin?”

Kulihat ada butiran bening menetes dari netranya. Ahh..aku tak tega, tapi aku harus kuat. Kalaupun pada akhirnya kami tidak berpisah, setidaknya aku telah membuatnya jera.

“Tolonglah jangan.. Aku mohon. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Anak kita butuh orangtua yang lengkap. Engkau adalah sebaik-baik istri bagiku, engkau ibu dari anak-anakku”

Aku hanya terdiam.

“Aku janji akan berubah, apapun akan aku lakukan.. Tolong jangan tinggalkan aku. Aku mohon” kali ini netra nya telah basah dan memerah.

“Mas mau pilih aku yang ngajuin khulu’ atau Mas yang mau men-talak aku?”tanyaku balik

“Tidak..tidak..tidak. Aku tidak akan pernah menceraikanmu, tidak akan. Apa yang harus aku lakukan untuk meyakinkanmu? Aku harus gimana lagi agar kita bisa seperti dulu, agar kita baik-baik saja. Aku tak ingin ada perpisahan di antara kita, aku gak sanggup” ucapnya panjang lebar.

“Baik. Beri aku waktu untuk berfikir”

“Oke, apapun yang sampean mau. Aku turuti. Aku akan buat sampean mencintai aku lagi seperti dulu.”

“Cinta? Cintaku sudah mati Mas. Kalau pun aku bertahan, itu hanya demi Akbar"

“Tidak, jangan..aku mohon. Tolong biarkan aku tetap menjadi suamimu dan membahagiakanmu”

“Bukankah lebih baik kita berpisah Mas? Dengan begitu engkau bisa menikahi Fia. Mungkin kalian bisa berumahtangga dan langgeng bersama-sama.”

“Tidak.. Tidak akan. Aku tidak menginginkan Fia. Aku hanya menginginkan sampean sebagai istriku. Satu-satunya istriku, istri dunia akhiratku”

Dan aku hanya diam.

“Sudah ya Mas, aku bosan bahas ini. Aku mau kerumah Indah dulu”pamitku padanya.

Dia memelukku lama dengan tak hentinya menangis. Netra nya sangat merah, aku tak tega. Ia menciumku berkali-kali, aku diam tak menolak juga tak membalas. Lalu ia memelukku sangat erat, sambil berbisik ke telingaku,

“Tetaplah tinggal disini bersamaku, tetaplah menjadi istriku.. Engakau adalah wanita yang sangat aku sayangi, wanita hebat yang selalu sabar menghadapiku dan ketidakjelasanku. Tolong tetaplah tinggal, aku membutuhkanmu. Aku takut aku tak akan mampu menjalani hidup tanpamu” ucapnya sambil terisak.

Entah hatiku yang beku, atau memang cintaku yang musnah. Aku tak tersentuh dengan ucapannya. Tekadku ingin bercerai sangat besar. Lelah? Ya..mungkin aku sudah sangat lelah. Mungkin aku sudah tidak lagi mencintainya, mungkin juga aku sudah tidak ingin bersamanya.

***
Aku telah sampai di pelataran rumah Indah. Dia menyambutku dengan baik.

“Masuk Key, aku buatin minum dulu ya”ucapnya sambil tersenyum.

Aku mengangguk. Tak lama kemudian, ia telah datang dengan segelas minuman dan setoples snack. Obrolan pun mengalir, kuceritakan apa saja yang terjadi. Aku mempercayai Indah layaknya saudara, ia pasti akan menjaga rahasiaku, aku mengenalnya cukup baik.

“Gila... Fairuz berbuat kayak gitu Key? Gak nyangka aku. Dulu kamu milih dia diantara calon-calon yang ke semuanya ganteng dan tajir, Cuma karena kamu pikir dia gak akan nyakitin kamu kan? Karena dia faham agama kan? Tapi kok...”ucap indah panjang lebar

“Tapi kok selingkuh gitu?”jawabku sambil terbahak.

“Terus sekarang apa yang mau kamu lakuin Key?”

“Tidak adil hanya memberi kejutan pada satu pihak. Fia juga harus dapat kejutan donk”

“Bagus.. Tapi kejutan apa buat si Fia?”

“Mau tahu aja atau mau tahu banget”tanyaku

“Ihh..Keyla mahh mesti bikin penasaran ahh..”

“Yang penting di bantuin ya? Ini urusannya sama non mahram, aku gak bisa pergi sendiri. Aku butuh bantuanmu Ndah..”

“Siap, apa sihh yang enggak buat Keyla sahabatku ini”

***
Aku buka facebook ku, kucari Fia disana. Aku klik profile nya, kucari kontak tentang suaminya. Yeay.. dapat.. Jaman sudah berubah, sangat mudah menemuakanmu Fia. Dan lihat apa yang akan aku lakukan untuk memberi kejutan kepadamu. Tunggu ya...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tolong Ceraikan Aku ! (Part 12)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel